Selasa, 13 Agustus 2013

Sebelum Syawal

Sebelum Syawal

Setelah fajar pada duapuluh sembilan
aku jumpai sebuah diam

Sembari melihat kilas balik rekaman lama yang kian memudar
ditemani tumpukan naskah dari masa silam

Aku berhenti pada suatu masa
tersenyum sejenak, lalu menangis

Seorang lelaki dalam bayang menegurku
“Sadarkah engkau akan cinta yang sebenarnya,
yang selalu menjadikanmu suci diatara najismu”

Dalam lalai yang sadar, ku tahu
Tuhanku lebih dari sekedar kasih ataupun sayang.

Ia mencipta satu Syawal
: Hari di mana cinta diturunkan layaknya hujan

Dan dari setetes cintaNya,
tiap manusia dibuat seolah kembali seperti bayi yang baru terlahir.

“Esok adalah hari di mana cinta diturunkan layaknya hujan”
seru lelaki itu lagi.



Boim Dos Santos
Jakarta, 07.08.13

Tidak ada komentar:

Posting Komentar