Sebelum Syawal
Setelah fajar pada duapuluh sembilan
aku jumpai sebuah diam
Sembari melihat kilas
balik rekaman lama yang kian memudar
ditemani tumpukan naskah dari masa silam
ditemani tumpukan naskah dari masa silam
Aku berhenti pada suatu
masa
tersenyum sejenak, lalu menangis
tersenyum sejenak, lalu menangis
Seorang lelaki dalam
bayang menegurku
“Sadarkah engkau akan cinta yang sebenarnya,
yang selalu menjadikanmu suci diatara najismu”
“Sadarkah engkau akan cinta yang sebenarnya,
yang selalu menjadikanmu suci diatara najismu”
Dalam lalai yang sadar,
ku tahu
Tuhanku lebih dari sekedar kasih ataupun sayang.
Tuhanku lebih dari sekedar kasih ataupun sayang.
Ia mencipta satu Syawal
: Hari di mana cinta diturunkan layaknya hujan
: Hari di mana cinta diturunkan layaknya hujan
Dan dari setetes
cintaNya,
tiap manusia dibuat seolah kembali seperti bayi yang baru terlahir.
tiap manusia dibuat seolah kembali seperti bayi yang baru terlahir.
“Esok adalah hari di
mana cinta diturunkan layaknya hujan”
seru lelaki itu lagi.
seru lelaki itu lagi.
Boim Dos Santos
Jakarta, 07.08.13
Jakarta, 07.08.13
Tidak ada komentar:
Posting Komentar